Pengertian UEFI, Pengertian BIOS, Perbedaan UEFI dan BIOS
Beberapa waktu dekat yang lalu, Intel secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah merencenakan untuk secara total menghapuskan BIOS dan menggantinya dengan UEFI. Lantas, apa itu sebenarnya UEFI? Apa pengertian UEFI? Kenapa BIOS harus digantikan dengan UEFI? Apa kelebihan UEFI dan kekurangan keduanya secara umum?
Sebetulnya, UEFI dan BIOS adalah sama. Yaitu mereka berdua adalah sebuah software berbahasa sangat rendah yang biasa muncul ketika PC kamu sedang booting awal. Tapi dibandingkan dengan BIOS, UEFI memiliki rancangan design dan fitur yang lebih modern, termasuk lebih banyaknya opsi pengaturan, dapat mengenali berbagai device hardware terbaru, booting dengan waktu yang lebih cepat, dan pastinya tampilan interfacenya yang sangat keren!
Apa itu BIOS? Pengertian BIOS
Pengertian BIOS, BIOS adalah kependekan dari Basic Input-Output System. Ini adalah software berbahasa rendah (bahasa mesin) yang telah terintegrasi didalam CHIP Motherboard komputer kamu. BIOS biasanya akan secara otomatis tampil ketika komputer dinyalakan, dan BIOS inilah yang bertanggung jawab untuk istilahnya itu “membangun kan hardware” yang sedang dalam kondisi mati. BIOS juga memastikan hardware dapat berfungsi dengan baik antar satu dengan lainnya, dan selanjutnya memastikan bahwa hardware dapat menjalankan Sistem Operasi dengan lancar.
Bagi khalayak umum, BIOS yang mereka tau hanyalah sebatas tampilan grafis berwarna dengan opsi opsi pengaturan hardware. Namun siapa sangka, sebenarnya BIOS itu adalah segala sesuatu yang tampil di layar kalian sebelum sistem operasi mulai tampil!
Nah sedangkan tampilan menu yang memiliki pengaturan tadi itu, biasanya bisa diakses dengan menekan tombol DELETE, F2, F10 dan mungkin F5.
Ketika kalian melakukan perubahan pengaturan pada BIOS, maka segala pengaturan tersebut akan tersimpan didalam memory yang ada di motherboard. Memory tersebut bersifat Volatile, artinya ketika tidak ada daya listrik, segala penyimpanan didalam memory kecil itu akan hilang. Sumber memory kecil di motherboard ini adalah batere CMOS. Jadi kalau kalian merasa ada yang tidak beres dengan BIOS, silahkan cabut dan ganti batere CMOS yang menempel di motherboard.
Kenapa BIOS digantikan dengan UEFI?
BIOS hadir sejak awa l tahun 1980. Bahkan PC yang memiliki sistem operasi paling jadul (seperti IBM, MS-DOS), pada awalnya telah menggunakan BIOS!
Tentunya, BIOS itu selalu berkembang dan disesuaikan disetiap zamannya. Salah satu perkembangannya adalah menyesuaikan dengan teknologi hardware yang terbaru. Namun apakah kamu sudah tau? Kalau untuk BIOS versi paling terakhir, terjadi sebuah limitasi, yaitu BIOS hanya dapat mendukung harddisk dengan Kapasitas 2.1 Terabyte saja.
Padahal harddisk zaman now itu kapasitasnya lebih dari 2TB. Admin saja pribadi menggunakan Harddrive 4TB dengan tambahan SSD untuk sistem operasinya. Limitasi ini terjadi adalah karena BIOS masih menggunakan sistem MBR (Master Boot Record). Sedangkan harddrive dengan kapasitas besar, telah menggunakan sistem GPT (GUID Partition Table)
BIOS hanya berjalan dalam mode prosesor 16-bit, dan hanya memiliki 1 MB ruang untuk eksekusi proses. Keterbatasan ini memunculkan masalah ketika beberapa hardware berjalan sekaligus, sehingga menyebabkan proses boot lebih lambat.
BIOS sudah sangat lama membutuhkan sebuah pembaharuan yang dapat menggantikan perannya. Sehingga Intel mulai mengerjakan calon penggatinya yaitu Extensible Firmware Interface (EFI) sejak tahun 1998, yang beberapa tahun terakhir nanti akan dikembangkan lagi dan dirubah namanya menjadi UEFI. Apple telah mengganti seluruh sistem mereka dengan teknologi UEFI sejak tahun 2006, dimana pada saat itu produsen PC masih belum tertarik untuk mengganti BIOS. Malah ada beberapa produsen yang secara sengaja membuat sebuah simulasi sistem BIOS didalam sistem UEFI pada satu motherboard, yang nantinya settingan BIOS itu dapat dipilih secara manual lewat pengaturan UEFI dalam bentuk SIMULASI BIOS.
Hingga akhir tahun 2017 ini, masih banyak produsen yang tetap kekeh untuk menyertakan BIOS didalam produknya. Tapi tidak jarangnya juga, produsen yang sudah menghapus BIOS dan menggantikannya dengan hanya UEFI saja.
Pengertian UEFI dan Keunggulan UEFI dari BIOS
UEFI singkatan dari Unified Extensible Firmware Interface. UEFI merupakan teknologi terbaru berupa firmware interface pada sebuah komputer modern yang dibuat guna menggantikan fungsi dari BIOS. Sejarah kemunculan UEFI bermula dari terobosan yang dilakukan oleh perusahaan hardware terbesar yaitu Intel, yang pada saat itu teknologi ini oleh Intel diberinama EFI (EFI singkatan dari Extensible Firmware Interface). Lalu seiring perkembangan, EFI kemudian diambil alih segi pengembangannya oleh sebuah group perusahaan yang terdiri dari 140 anggota yang kemudian diberilah nama Unified EFI atau populer saat ini menjadi UEFI.
Pengertian UEFI, penghubung antara hardware dengan sistem operasi dan Firmware pada sebuah komputer modern sehingga dapat terjalin suatu komunikasi. Fungsi dari UEFI sendiri sama dengan fungsi BIOS. Fungsi UEFI yaitu mengecek seluruh komponen yang ada pada komputer pada setiap kali komputer akan dijalankan. Pengaturan segala hal yang berhubungan dengan hardware dapat diatur melalui jendela interface UEFI sama halnya seperti pengaturan hardware dengan BIOS, pengaturan tersebut kemudian diserahkan kepada Sistem Operasi pada proses booting.
BIOS merupakan firmware yang sudah sangat berumur, yaitu digunakan sejak tahun 1979 dan baru melalui UEFI inilah dilakukan pembaharuan. Yang paling menonjol daripada kelebihan UEFI dengan BIOS adalah pada kecepatan proses bootingnya. Yang mana apabila komputer masih menggunakan teknologi BIOS diperlukan waktu booting hingga hitungan menit, namun dengan UEFI proses booting ditempuh hanya dengan waktu kurang dari 5 detik saja. Baca selengkapnya segala tentang UEFI..
Fungsi UEFI dan Kelebihan UEFI
- UEFI mempunyai kemampuan yang lebih handal untuk hardware berkomunikasi dengan firmware.
- UEFI adalah firmware yang programmable, yang berarti si manufaktur hardware bisa menambahkan driver hardwarenya langsung pada UEFI.
- Tampilan visual menjadi lebih user friendly, sehingga mudah dalam pengoperasian.
- Security pada UEFI untuk hardware lebih kuat bila dibandingkan dengan BIOS.
- Dukungan pada media penyimpanan atau Hard disk yang lebih besar hingga mampu menjalankan harddisk berkapasitas lebih dari 2.2TB.
- UEFI memiliki kemampuan yang sangat cepat untuk menjalankan komputer dari keadaan mati (startup) dan proses resume ketika kondisi komputer hibernate.
- Dukungan sempurna pada perangkat 64bit.